Get me outta here!

Selasa, 22 Maret 2016

Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem Informasi


  
A.    Model Pengembangan Sistem
Model pengembangan suatu sistem informasi berguna untuk menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama ataupun dalam pembuatan sistem yang baru. ada beberapa model pengembangan sistem informasi yaitu :

1.      Waterfall

Model Waterfall atau air terjun adalah model pengembangan sistem yang paling tua dan yang paling banyak digunakan. Model waterfall sendiri mengusulkan sebuah pendekatan yang dimulai dari analisis, desain pengkodean pengujian sampai pemeliharaan sistem
a.       Project Definition
project definition diawali dengan mencari berbagai kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan dibuat dalam bentuk software.
b.      Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses dalam menganalisis dan kebutuhan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat dan menyesuaikan user interface yang diperlukan.

c.       Desain
Tahap desain merupakan tahap yang digunakan untuk menerjemahan kebutuhan kebutuhan dan gambaran umum tentang sistem yang akan dibuat sebelum coding dimulai.

d.      Pengkodean (Coding)
Tahap pengkodean (Coding) adalah tahap menerjemahkan desain yang telah dibuat ke dalam bahasa komputer sesuai dengan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
e.       Pengujian
Tahap pengujian digunakan untuk menguji program yang telah dibuat. semua fungsi harus diuji coba agar software terbebas dari eror. Dalam tahap pengujian ini dibagi 2 yaitu pengujian internal dan pengujian eksternal.
f.       Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan adalah tahap dimana perangkat lunak sudah digunakan oleh pemakai. jika mungkin pemakai meminta perubahan ataupun terjadi eror kecil ketika telah digunakan.

2.      Metode Prototype

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Tahap – Tahap dalam metode prototyping adalah :
a.       Pengumpulan Kebutuhan
Tahap penngumpulan kebutuhan yaitu tahap dimana proses pendefinisaian perangkat lunak dan mengindentifikasikan semua kebutuhan oleh pelanggan dan pengembang sistem.
b.      Membangun Prototyping
Tahap ini dimaksudkan untuk membuat rencana sementara. perancanagan dilakukan cepat dan rancangan dijadikan dasar pembuatan prototyping yang berfokus penyajian kepada pelanggan.
c.       Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. jika telah sesuai maka tahap selanjutnya akan dilakukan jika belum sesuai maka pembangun sistem akan mengulangi tahap sebelumnya.
d.      Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini mengubah desain sementara ke dalam bahasa pemrograman yang telah disesuaikan dengan sistem yang akan dibangun.
e.       Pengujian Sistem
Sistem yang telah dibangun menjadi suatu perangkat lunak dan dilakukan pengujian apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan atau belum. Juga untuk memperbaiki jika terjadi eror.
f.       Evaluasi Sistem
Tahap ini digunakan untuk mengevaluasi sistem yang telah dibangun untuk menguji sesuai dengan yang diharapkan.
g.      Penggunaan Sistem
Sistem yang dibuat telah siap digunakan oleh pelanggan.

 
3.      Model Spiral
Model spiral merupakan model perpaduan antara prototyping dan waterfall. setiap tahapan dapat dilaksanakan berulang - ulang sampai mendapatkan hasl yang diinginkan.Model ini mempadupadankan perangkat lunak dapat dikembangkangkan secara bertahap dan menghasilkan yang lebih lengkap .  Tahap – tahap model spiral yaitu :
a.       Komunikasi pelanggan
Komunikasi pelanggan yaitu tahap dimana melakukan interaksi dan komunikasi dengan pelanggan untuk menggali dan mengetahui keinganan pelanggan.
b.      Perencanaan
Pada tahap ini digunakan untuk merencanakan sumber daya, informasi dan batas waktu untuk menjelaskan berjalan nya proyek.
c.       Analisis Resiko
Analisis resiko yaitu tahap dimana menafsirkan resiko yang akan terjadi dan mengatur manajemen resiko untuk mengurangi terjadinya resiko.
d.      Rekayasa (engineering)
Aktifitas yang digunakan untuk membangun satu atau lebih respresentasi dari aplikasi dan pembuatan prototype.
e.       Konstruksi dan Peluncuran
Yaitu tahap dimana pembangunan perangkat lunak diuji dan diberikan bebrapa tambahan pelayanan kepada pemakai.
f.       Evaluasi Pelanggan
Merupakan tahap yang digunakan untuk mengevaluasi hasil dari pemakaian peraangkat lunak yang telah dibuat dan untuk mendapatkan respon/ feedback  dari pelanggan.

4.      Rapid Aplication Development

Rad adalah model pengembangan sistem penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik struktur yang lain untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi. Selain itu rad mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu yang singkat menekankan pada siklus pendek singkat dan cepat. Tahap – tahap dalam RAD adalah :
a.       Bussiness Modeling
pada tahap ini digunakan untuk menggali sebuah proses bisnis dimana mencari sumber informasi yaitu dimana informasi digunakan siapa yang memprosesnya dan informasi apa yang telah dimuncukan.
b.      Data Modeling
Yaitu tahap dimana bagian dari pemodelan bisnis yang didefinisikan ke dalam sekumpulan objek data.
c.       Pemodelan Proses
Yaitu tahap dimana mendiskripsikan proses yang akan dibangun untuk memodifikasi objek data dan objek data akan diimplementasikan pada fungsi bisnis.
d.      Aplication Generation
Yaitu tahap dimana menggunakan komponen program yang telah ada dan menciptakan komponen baru.
e.       Testing dan Turnover
Pada tahap ini merupakan tahap pengujian yaitu menguji perangkat lunak yang telah dibuat, karena menggunakan kembali alat yang telah ada sehingga mengurangi waktu dalam pengujian tersebut.






























0 komentar:

Posting Komentar